Cerpen 4 "TanpaJudul"

* Kita tidak akan merasa kebingungan saat kita memang sudah yakin dengan apa yang akan kita pilih. “Aku menyayangimu, maka aku memilihmu ... “ *

-.-‘

Hari itu sungguh melelahkan. Bukan lelah karena menyelesaikan tugas kuliah yang seabrek, bukan juga karena banyak pikiran. Tapi karena seharian membersihkan rumah yang ternyata sudah seperti kapal pecah. Apalagi kamar yang aku tempati, sebagai tempat favorit untuk kumpul bareng teman-teman, maklum saja jika barang-barang tak bisa tertata rapi. Bukan lagi seperti kapal pecah, melainkan kapal hancur T_T

“Tak apalah, sekalian berolahraga. Sudah lama tidak berolahraga,” kataku dalam hati.

Namun efek yang ditimbulkan bukan malah menjadikan badan lebih sehat dan bugar, tetapi badan seperti remuk. Pegel sana sini, kram, haduh....

Malam harinya, aku berniat untuk tidur lebih awal agar efek buruk ini segera termusnahkan! Aku mulai merebahkan diri di tempat tidur, memeluk guling kesayangan yang katanya sudah sangat pantas untuk segera dibuang, lalu kutarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhku. Saatnya tidur ..... !
***

Baru sekitar satu jam tertidur, tiba-tiba Hpku berdering. Pesan singkat dari Ado, kekasihku. Sekedar mengucapkan selamat tidur. Dia kerap kali memberi perhatian-perhatian kecil yang disadarinya atau tidak, cukup bisa membuatku tersenyum. Selalu dengan caranya sendiri untuk mengungkapkan dan membuktikan kesungguhannya padaku. Baru sekitar satu bulan kami meresmikan hubungan ini. Bukan meresmikan ke pernikahan, tapi pacaran. Anak muda sekarang sering menyebutnya “jadian” :D

Ado, mahasiswa perguruan tinggi negeri yang tidak bisa rapi. Rambut di biarkan “porak poranda”, dengan gaya khas dan tampang galaknya (yang ternyata sama sekali tidak galak), suka mengejekku lola (loading lama) tapi tanpa disadarinya dia juga lola, konyol, susah serius, jarang mandi dan selalu lupa bagaimana cara menggunakan sepatu, selalu menginjak bagian belakangnya. Ketidakrapian Ado sedikit tercermin pada kosnya. Kamar ukuran 3x4 menjadi saksi bisu ketidakrapiannya. Mungkin kalau kamar kos ini bisa bicara, dia akan berontak jika ditempati orang seperti Ado. Tapi karena memang kamar kos ditakdirkan untuk tidak bisa bicara, maka selamatlah Ado dari amukan kos itu. Satu lagi tentang Ado, jika ada konser Shaggydog di Jogja, bakal dia datengin, maklum reggae adalah musik favoritnya (kecuali kalau lagi bokek buat beli tiketnya, mending ngebo di kos).

Pernah suatu kali aku mengungkapkan keinginanku agar Ado mau berpakaian rapi, wangi, rambut diatur rapi, penghapusan tampang galak dengan menggantinya dengan sedikit senyuman, terakhir, tentunya dengan penggunaan sepatu yang sesuai aturan :D . Namun, keinginanku segera ditolaknya mentah-mentah.

“Ogah. Apaan rapi segala. Kalau rapi berarti bukan aku,” kata Ado menolak.
“Hah?? Sekali aja tetep nggak mau?” kataku membujuk.
“Enggak mau,” jawabnya tegas.
“Huft!” desahku pasrah.
***

Sebulan sebelum ulang tahunku, kami masih hanya sekedar teman. Smsan, chating, membicarakan hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Saat itu pula, ada Oki yang terang-terangan berniat ingin menjadi kekasihku. Walaupun belum diutarakannya secara langsung. Aku memang sempat berpikir untuk menerima Oki, setelah aku pikir-pikir, aku ragu. Satu hal yang tidak aku suka darinya, mengharuskanku untuk selalu bersamanya. Tidak boleh ini, tidak boleh itu. Bahkan dengan sahabatku sendiri dia memintaku agar menjaga jarak. Hahh. Apa-apaan, jelas aku nggak suka sikap kayak gitu. Sebenarnya beberapa hari menjelang ulang tahunku saat itu, ada perubahan sikap dari Ado. Ada sedikit perhatian yang lain. Meski nggak begitu jelas.

Tepat di hari ulang tahunku, Oki mengutarakan maksud hatinya untuk menjadi kekasihku. Entah mengapa, aku yang tadinya berpikir untuk menerima, memutuskan untuk tidak pada Oki. Sebaliknya, Ado masih terus-terusan dengan sikap nyebelinnya. Nggak jelas banget. Sayang aku nggak sih? T_T (sedikit menuju lebay).

Hampir satu minggu setelah hari itu, aku pergi bersama teman-teman untuk sekedar makan bareng. Tidak lupa aku mengajak Ado, walaupun datengnya super telat! Huh. Dan malam inilah yang menjadi malam yang sangat menggembirakan untukku. Sudah bisa ditebak, kami jadian :)

“Dasar nyebelin, kenapa nggak ngomong waktu ultahku aja sih? Kan pas dudul!” kataku kesal.
“Aku kan belum yakin, lagian juga ngapain di pas pasin kayak gitu. Orang yakinnya baru sekarang..” jawabnya santai.
“Ya kan keren, pas ultah, pas jadian. Eh malah Oki yang ngomong duluan, aku tolak pula. Kan jadi aneh ultahku... ada acara penolakan!” timpalku.
“Hahaaa... sok banget sih” ejek Ado.

Suatu kali pernah Ado memintaku untuk menjelaskan kenapa dulu memilihnya. Dia menganggap bahwa dirinya tidak punya sesuatu yang ‘wah’, hanya anak kos biasa yang terkadang kepepet nyari penjeman sana sini, nggak cakep, nggak ini, nggak itu, nggak hore deh pokoknya. Jawabanku enteng, karena aku yakin memang dia pilihanku, dia yang terbaik untukku saat ini, dan semoga akan menjadi yang terbaik sampai saat nanti.

Mungkin dia banyak kekurangan, tapi dia juga punya banyak kelebihan. Pada akhirnya harus dikatakan bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Aku memaklumi kekurangan Ado, Ado memaklumi kekuranganku. Balance. Semua akan berjalan baik-baik saja.
***

Kembali ke persoalan awal. Masih dengan tujuan sama. Walaupun bersih-bersih itu memberi dampak positif yang banyak, tetap ada efek buruknya jika hanya menggunakan alat-alat yang tidak layak pakai. Satu-satunya cara memusnahkan efek buruk kegiatan bersih-bersih tadi dengan cara segera tidur, begitulah pikirku. Maklum, ditambah lagi besok pagi-pagi sekali ada acara kampus yang wajib diikuti. Walaupun berbagai rintangan menghadang, harus tetap hadir. Harus !

“Hhuuuaaahhmmm ... “

Akhirnya aku tertidur, berharap bertemu Ado dalam mimpi. Meski aku lebih berharap agar kenyataan akan lebih indah daripada hanya sekedar mimpi :D

5 komentar:

fanni suyuti mengatakan...

eh, siw... ngeblog to... hehe... nunut komen yo...
sip sip.... semangat.......

Trapsila Siwi Hutami mengatakan...

hhaa .. wah le jero .wkwk .
oko .smangat :)

Ibnu mengatakan...

kok gk ngeblog lg siw...

Trapsila Siwi Hutami mengatakan...

Ibn..

Trapsila Siwi Hutami mengatakan...

Ibn..

Posting Komentar